Senin, 07 Januari 2019

Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem Pernapasan pada Manusia – Organ tubuh utama dalam sistem pernapasan pada manusia adalah paru-paru. Melalui hidung, seseorang menghirup oksigen yang berada bebas di udara. Gas karbondioksida yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh di keluarkan saat proses pernapasan berlangsung. Intinya, bernapas merupakan kegiatan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari sistem pernapasan pada manusia. Meliputi susunan sistem pernapasan pada manusia dan fungsinya, kapasitas paru-paru, mekanisme pernapasan, dan gangguang yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia.
Organ yang berperan penting dalam melakukan pertukaran udara oksigen dan karbondioksida adalah paru-paru. Tepatnya, pada bagian paru-paru yang disebut dengan alveolus. Oksigen yang dihirup melalui hidung akan digunakan tubuh untuk mengolah zat makanan sehingga dapat menghasilkan energi. Dengan energi ini, sobat idschool dapat melakukan aktifitas dengan lancar. Begitulah pentingnya proses pernapasan pada manusia.
Masuk dalam pembahasan pertama terkait materi sistem pernapasan pada manusia, yaitu susunan sistem pernapasan. Simak ulasannya pada materi di bawah.

Susunan Sistem Pernapasan

Sebelumnya, telah disinggung tentang organ yang berperan dalam sistem pernapasan pada msnusia adalah paru-paru. Udara yang masuk melalui rongga hidung akan masuk ke paru-paru. Pada akhirnya, udara akan masuk ke alveolus dan mengalami pertukaran antara oksigen dan karbondioksida di sana. Bagian-bagian paru-paru meliputi bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Di sini sobat idschool dapat mengamati letak bagian-bagian penyusun sistem pernapasan yang berperan dalam sistem pernapasan pada manusia.
Berikut ini adalah gambar susunan sistem pernapasan pada manusia beserta dengan keteranggannya. Fungsi dari masing-masing bagian akan diberikan pada ulasan berikutnya.
sistem pernapasan pada manusia dan fungsinya
Fungsi bagian-bagian penyusun sistem pernapasan pada manusia.
  1. Rongga Hidung
    Fungsi:
    • Menyaring udara pernafasan yang masuk.
    • Menyesuaikan suhu udara yang masuk.
    • Melembaban udara yang masuk.

  2. Batang Tenggorokan (Trakea)
    Fungsi:
    • menyaring udara menggunakan silia.

  3. Paru-paru
    Bagian dan fungsinya:
    • Bronkus: cabang Tenggorokan.
    • Bronkiolus: percabangan bronkus di dalam paru-paru.
    • Alveolus: tempat pertukaran CO_{2} dan O_{2}.

Kapasitas Paru-Paru

Paru-paru memiliki kapasistas tertentu dalam menampung udara yang dihirup. Kapasitas tersebut dibedakan dalam beberapa jenis, tergantung banyaknya kapasitas udara. Meliputi volume tidal, komplementer, suplementer, residu, vital paru-paru, dan total paru-paru. Berikut ini adalah kapasitas paru-paru beserta keterangan dan ukurannya.
Kapasitas Paru-Paru:
  1. Volume Tidal: merupakan udara yang keluar masuk pernafasan dalam kondisi normal. Besar kapasitas volume tidal adalah 500 ml.
  2. Volume Komplementer: merupakan kapasitas maksimal udara yang dapat dihirup dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas volume komplementer adalah 1.500 ml.
  3. Volume Suplementer: Metupakan kapasitas maksimal udara yang dihembuskan dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas volume suplementer adalah 1.500 ml.
  4. Volume Residu: merupakan sisa udara yang ada di paru-paru setelah dihembuskan dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas: 1.000 ml.
  5. Kapasitas Vital Paru-Paru (KVP): merupakan jumlah dari volume tidal + volume komplementer + volume suplementer. Kapasitas vital paru-paru adalah 3.500 ml.
  6. Kapasitas Total Paru-Paru (KTP): merupakan jumlah dari kapasitas vital + volume residu. Kapasitas total paru-paru adalah 4.500 ml.

Mekanisme Pernapasan

Proses pernapasan meliputi inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi merupakan proses masuknya udara ke tubuh. Sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari tubuh. Udara yang masuk ke dalam tubuh banyak mengandung oksigen. Dan udara yang keluar dari tubuh banyak mengandung karbondioksida.
Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Keterangan dan proses pernapasan untuk dua mekanisme pernapasan tersebut dapat disimak pada ulasan berikut.
Mekanisme Pernapasan:
  1. Pernapasan Dada:
    • Inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi \rightarrow tulang rusuk terangkat \rightarrow rongga dada membesar \rightarrow udara masuk.
    • Ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi \rightarrow tulang rusuk turun \rightarrow rongga dada mengecil \rightarrowudara keluar.
  2. Pernapasan Perut:
    • Inspirasi: otot diafragma berkontraksi \rightarrow diafragma mendatar \rightarrow rongga dada membesar \rightarrowudara masuk.
    • Ekspirasi: otot diafragma relaksasi \rightarrow diafragma melengkung \rightarrow rongga dada mengecil \rightarrowudara keluar.

Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia

Tidak selamanya sistem pernapasan pada manusia dapat berfungsi dengan baik. Terdapat gangguan-gangguang yang dapat mempengaruhi kerja sistem pernapasan pada manusia. Berikut ini adalah beberapa penyakit atau ganggang yang dapat terjadi pada sistem penapasan pada manusia.
  1. Asma: penyempitan saluran pernafasan.
  2. Influenza (Flu): gangguan pernafasan oleh Orthomyxo virus.
  3. Bronkitis: peradangan pada selaput lendir bronkus.
  4. TBC (Tuberculosis): peradangan pada dinding alveolus karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  5. Emfisema: hilangnya elastisitas alveolus.
  6. Pleuritis: radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleura).
  7. Pneumonia: radang paru-paru karena infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
  8. Sinusitis: peradangan pada rongga hidung (sinus).
https://idschool.net/smp/sistem-pernapasan-manusia/
Share:

0 Comments:

Posting Komentar